alterrapay.id – Rukun Sholat ini memiliki pengaruh besar ketika Anda melaksanakan sholat. Karena sholat merupakan salah satu perintah Allah SWT yang termasuk dalam rukun Islam dan wajib dilaksanakan.
Apabila tidak melaksanakan sholat, maka neraka tempatnya.
Ibadah satu ini merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan dan dalam sehari ada lima waktu. Sama seperti ibadah lainnya, sholat pun terdiri berbagai rukun sholat.
Tidak akan sah sholat tersebut bila rukun sholatnya tidak sempurna. Memang urusan diterima atau tidaknya sholat kita hanya Allah SWT. saja yang mengetahuinya.
Langsung saja yuk simak!
Pengertian Sholat
Dalam Islam sholat wajib atau sholat fardhu ada lima waktu yaitu:
- Subuh 2 rakaat
- Dzuhur 4 rakaat
- Ashar 4 rakaat
- Maghrib 3 rakaat
- Isya 4 rakaat
Jumlah semua rakaat dari sholat lima waktu tersebut yaitu 17 rakaat.
Orang orang yang beriman akan melaksanakan sholat fardhu dan tidak meninggalkannya.
Sholat terdiri dari berbagai gerakan sholat yang terdiri dari rukun dan sunnah sholat. Nah rukun sholat ini merupakan gerakan yang wajib dikerjakan dan tidak boleh ditinggalkan.
Apabila Anda meninggalkan salah satu dari rukun sholat, maka sholat tersebut tidak dianggap sah. Anda pun tidak bisa menggantikannya dengan sujud sahwi.
Meninggalkan rukun sholat ini terdiri dari dua aspek yaitu:
a. Meninggalkan rukun sholat dengan sengaja. Dengan begitu sholatnya tidak sah dan batal.
b. Meninggalkan rukun sholat karena lupa atau tidak tahu. Ada tiga perkara di dalamnya yaitu:
- Bila mampu mendapatkan rukun itu lagi, wajib melakukan kembali.
- Apabila tidak mampu untuk memperoleh kembali, menurut ulama Hanafiyah sholatnya batal. Sedangkan menurut jumhur ulama bahwa rakaat yang tertinggal rukun tadi jadi hilang.
- Jika yang ditinggalkan yaitu takbiratul ihram, sholatnya harus diulang dari awal. Hal ini dilakukan karena tidak mengikuti sholat secara benar.
Untuk itu, supaya sholat yang kita lakukan sah dan diterima oleh Allah SWT. kita harus tahu dulu apa saja yang termasuk dalam rukun sholat. Kuy simak!
13 Rukun Sholat
Rukun sholat sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu:
1. Berdiri Bagi yang Mampu
Berdiri bagi yang mampu dilakukan untuk sholat wajib, namun sholat sunnah boleh dilakukan dalam keadaan duduk meski mampu.
Namun alangkah lebih utamanya, bila sholat sunnah juga dilakukan dengan berdiri daripada duduk.
Sebagaimana telah disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang mengerjakan shalat sambil berdiri, itu lebih afdhol. Siapa yang mengerjakan shalat sambil duduk akan mendapatkan pahala separuh dari shalat yang berdiri. Siapa yang shalat sambil berbaring, akan mendapatkan pahala separuh dari shalat sambil duduk.”
2. Niat
Ketika membaca niat di dalam hati.
3. Takbiratul Ihram
Ucapan Takbiratul ihram yaitu Allahu Akbar yang dibaca di awal sholat. Takbir tersebut tidak bisa diganti dengan ucapan lainnya meski memiliki makna yang sama.
Dalam sebuah hadits disampaikan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alihi wa sallam mengencangkan suaranya ketika melakukan takbiratul ihram.
Hal ini dilakukan supaya para makmum mendengar suara Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Berikut ini haditsnya yaitu.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengeraskan suara Beliau dengan ucapan takbir sehingga dapat mendengarkan(nya) untuk para makmum di belakang beliau.” (HR. Ahmad dan Al Hakim)
4. Membaca Surah Al Fatihah di Tiap Rakaat
Kita disyariatkan untuk membaca surah Al Fatihah di setiap rakaat sholat.
Seperti diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadits yaitu,
“Tidak ada sholat bagi orang yang tidak membaca (di dalamnya) surah Al Fatihah (ditambah ayat yang lain).” ( HR. Al Bukhari, Muslim, Abu ‘Awanah dan Al Baihaqi)
Oleh karena itu, ketika seseorang melaksanakan sholat dan tidak membaca surat Al Fatihah maka sholatnya tidaklah sempurna.
5. Rukuk dengan Thuma’ninah
Rukun yang selanjutnya yaitu rukuk dengan thuma’ninah yaitu membentangkan punggung dan meratakannya. Saat posisi ini diibaratkan ketika dituangkan air di atas punggung, air tersebut tidak akan tumpah dan tetap di situ.
Kemudian meletakkan kedua telapak tangan pada kedua lutut dengan merenggangkan jari jemari tangan.
Setelah itu, thuma’ninah. Thuma’ninah artinya kondisi atau keadaan tenang yang mana tiap persendian di dalam tubuh ini juga tenang.
Nabi Muhammad SAW. pernah mengatakan kepada orang yang tidak benar dalam sholatnya. Bahkan Beliau menyuruhnya untuk mengulangi kembali sholatnya tersebut berulang kali hingga terpenuhi rukun sholatnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya,
“Kemudian rukuklah dan thuma’ninahlah saat rukuk.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
6. I’tidal dengan Thuma’ninah
Nabi Muhammad SAW. Pernah bersabda bahwa,
“Kemudian tegaklah badan (I’tidal) dan thuma’ninahlah.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
7. Sujud Dua Kali dengan Thuma’ninah
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada orang yang tidak benar dalam sholatnya,
“Kemudian, sujudlah dan thuma’ninahlah saat sujud.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
8. Duduk di antara Dua Sujud dengan Thuma’ninah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Kemudian, sujudlah dan thuma’ninahlah saat sujud. Kemudian, bangkitlah dari sujud dan thuma’ninahlah saat duduk. Lalu, sujudlah kembali dan thuma’ninah saat sujud.”
9. Duduk Tasyahud Akhir dengan Thuma’ninah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Apabila salah seorang antara kalian duduk (tasyahud) dalam sholat, ucapkanlah “at tahiyatu lillah …”. “ (HR. Al Bukhari dan Muslim)
10. Membaca Tasyahud Akhir
Bacaan dari tasyahud akhir yaitu:
“At tahiyaatu lillah wash sholaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadhillahish sholihin. Asyhadu an laa ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuluh.”
Artinya:
“Segala ucapan penghormatan hanya milik Allah, begitu juga segala sholat dan amal sholih. Semoga kesejahteraan tercurah kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat Allah dengan segenap karunia-Nya. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada kami dan hamba hamba Allah yang sholih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (sesembahan) yang berhak disembah dengan benar, selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
11. Membaca Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ketika Tasyahud Akhir
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh An Nasa’i disebutkan bahwa,
Kemudian, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendengar seorang lelaki yang sedang sholat, orang itu memuliakan dan memuji Allah Ta’ala, serta bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka beliau bersabda, “berdo’alah, niscaya do’amu akan dikabulkan dan mintalah, niscaya permintaanmu akan diberikan”.”
12. Salam yang Pertama
Terdapat empat jenis salam berdasarkan pendapat para ulama yaitu.
a. Salam ke kanan sambil mengatakan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah”, kemudian salam ke kiri sambil mengatakan “Assalamu a’laikum wa rahmatullah”.
b. Salam ke kanan sambil mengatakan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh”, kemudian salam ke kiri sambil mengatakan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah”.
c. Salam ke kanan sambil mengatakan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah”, lalu salam ke kiri sambil mengatakan “Assalamu a’laikum”.
d. Salam hanya sekali ke kanan sambil mengatakan “Assalamu a’laikum”.
Dalam sebuah hadist disebutkan,
“Yang mengharamkan dari hal hal di luar sholat adalah ucapan takbir, sedangkan yang menghalalkannya kembali adalah ucapan salam.” (HR. Abu Daud, At Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
13. Tertib
Rukun yang terakhir yaitu tertib artinya berurutan dalam rukun rukun yang ada.
Kata Penutup
Itulah rukun sholat yang dapat Anda kerjakan dan lakukan saat melaksanakan sholat supaya sholat Anda diterima dan sempurna.
Tidak hanya rukunnya saja, Anda juga bisa mempelajari hal hal yang berkaitan dengan sholat. Selamat belajar dan terus memperbaiki diri. Terima kasih.